Teknologi 3D ke dalam dunia film membawa sensasi tersendiri bagi industri perfilman. Sensasi menonton film tiga dimensi memang jadi suatu pengalaman yang menyenangkan bagi penikmatnya. Dari sekian banyak produksi film 3D yang beredar 10 tahun terakhir, ada beberapa film yang terasa begitu wah dan sensasional.
Berikut ini 5 Film Tiga Dimensi yang paling keren dalam 10 tahun belakangan:
How To Train Your Dragon (2010)
Film ini jadi pembuktian Dreamworks menjawab kesuksesan Pixar. Gambar-gambar serta dialog skripnya dipoles sebaik mungkin sehingga mampu membangkitkan rasa menyentuh bagi para penonton. Bercerita tentang remaja underdog yang disepelekan sang ayah dan bangkit berkat kehadiran sosok naga perkasa yang nyaris punah.
Up (2009)
Dari sisi animasi dan plot film ini layak diberikan gelar “Film
Spektakular”. Plot cerita sanggup menguras airmata sekaligusmemberikan
rasa senang yang luar biasa. Maklum aja kisah bergulir di seputar
seorang kakek yang hidup seorang diri sepeninggal istrinya. Sampai
akhirnya muncul seorak anak cerewet yang akhirnya menjadi teman setianya
mengarungi perjalanan sang kakek. Gerombolan balon sang kakek yang
mengangkat yang mengangkat rumahnya jadi momen tak terlupakan dalam film
ini.
Avatar (2009)
Film ini merupakan proyek penantian panjang James Cameron, sang sutradara. Ia menunggu teknologi yang jitu untuk dirangkai dengan ide skripnya. Alhasil film ini pun berhasil menyajikan banyak adegan megah nan menawan. Detail grafisnya pun berhasil mengundang decak kagum banyak orang. Meskipun plotfilm ini merupakan racikan film-film dia sebelumnya seperti Alice In Wonderland, The Matrix hingga Romeo & Juliet. Imajinasi james patut diacungi jempol.
Journey To The Center of The Earth (2008)
Jika efek visual merupakan kesukaan lo dalam sebuah film, Film garapan Eric Brevig ini bisa jadi santapan yang memuaskan mata Eric dengan pintarnya menggabungkan dunia nyata dan dunia bawah Bumi yang begitu keras, asing tapi terasa nyata di waktu yang sama. Soal efek nggak usah diragukan, pasalnya sebelum menjadi sutradara Eric sebelumnya adalah seorang ahli visual efek.
Hugo (2011)
Begitu indah dan menawannya gambar serta plot film ini, seringkali Hugo dianggap sebagai surat cinta Martin Scorsese pada dunia perfilman. Film ini memang mengupas perjalanan film sebagai media hiduran dari era dahulu, dimana efek visual masih digarap dengan begitu “primitif”. Apalagi Martin mengambil elemen karya Lumiere Bersaudara, Arrival of a Train At La Ciotat, dimasukan ke dalam film epik ini. Meskipun bergenre drama, Martin berhasil membungkus Hugo seperti film petualangan tentang kehidupan dengan penuh efek fantasi.
sumber : http://www.lintas.me/
0 komentar:
Posting Komentar